Memahami Publikasi Ilmiah
Penulis : Dwi Septiyarini, S.Si (Peneliti pada Balitbang Provinsi Kalbar)
Publikasi ilmiah memegang peranan penting bagi seorang peneliti atau akademisi. Publikasi ilmiah menjadi hal yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, selain itu publikasi ilmiah juga dapat mengkomunikasikan data, informasi dan pemikiran ilmiah seseorang. Publikasi ilmiah juga sebagai arsip dan melindungi hasil karya ilmiah, pembuktian kompetensi, profesionalisme individu atau lembaga. Dalam konteks perkembangan dunia ilmiah yang semakin pesat, kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah menjadi cerminan produktifitas dan daya saing peneliti, Lembaga bahkan bangsa.
Bentuk Publikasi Ilmiah
Buku Ilmiah
Buku ilmiah berisi pembahasan mendalam tentang masalah kekinian suatu keilmuan dengan merangkum hasil-hasil penelitian yang terbaru dengan menekankan pada aspek teori, panduan penjelasan filosofis atas suatu langkah panduan atau suatu bentuk kajian yang dicetak dalam format buku serta susunan dalam bagian per bagian atau bab per bab yang dibuat secara berkesinambungan dan bertautan.
Sistematika buku ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut: Sampul & nama penulis, karya cipta, pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, ucapan penghargaan (opsional), indeks, glosarium (opsional), daftar acuan/bibliografi, dan lampiran (opsional).
Buku ilmiah harus memenuhi be-berapa persyaratan, yaitu: diterbitkan oleh Scientific Publishing House (SPH), memiliki International Standard Book Number (ISBN), telah melewati proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa, dan berisi paling sedikit 49 halaman.
Bunga Rampai
Bunga rampai adalah kumpulan tulisan ilmiah dengan satu topik permasalahan dengan pendekatan dari beberapa aspek/ sudut pandang keilmuan. Masing-masing bab dapat berdiri sendiri dengan susunan tulisan ilmiah lengkap dan ada benang merah yang mengkaitkan keseluruhan bab. Tulisan ilmiah yang dikeluarkan dalam bentuk bunga rampai mempunyai makna yang mandiri dan jelas. Sistematika bunga rangkai memiliki unsur-unsur yang sama dengan buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi. Dengan format tersebut, nama penulis menyertai judul bab dan nama editor dicantumkan dalam sampul bunga rampai. Bunga rampai harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: diterbitkan oleh SPH, memiliki ISBN, dan melewati proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa.
Jurnal/Majalah Ilmiah
Jurnal/majalah ilmiah adalah publikasi yang memuat tulisan ilmiah yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
Jurnal/majalah ilmiah harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: memiliki International Standard Serial Number (ISSN), memiliki mitra bestari paling sedikit empat orang, diterbitkan secara teratur paling sedikit dua kali per tahun (kecuali yang me-miliki cakupan keilmuan spesialisasi), menerbitkan minimal 300 eksemplar bagi majalah ilmiah non-elektronik, dan memuat artikel utama tiap kali terbit minimal 5 artikel.
Jurnal-jurnal ilmiah memiliki ruang lingkup yang berbeda, baik yang spesifik maupun lebih luas, dimana peneliti perlu mencermatinya sebelum mengirimkan manuskrip KTI mereka ke jurnal yang disasar. Selain itu, jurnal-jurnal ilmiah juga dapat dibagi berdasarkan metode penyampaiannya, yaitu electronic journal, online journal dan printed journal. Kepraktisan yang ditawarkan oleh electronic journal dapat membantu peneliti dalam proses publikasi.
Peneliti juga harus memperhatikan kualitas dan persyaratan yang diminta oleh dewan editor agar menghindari dikembalikannya manuksrip mereka dengan alat teknis. Jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks yang memiliki impact factor yang tinggi lebih sulit untuk ditembus, namun merupakan investasi waktu yang sepadan bagi peneliti karena ke depannya akan lebih memiliki sitasi yang tinggi dengan lebih tingginya keterbacaan jurnal tersebut. Persyaratan teknis yang diminta oleh jurnal seperti format manuskrip (misalnya saat ini umum diminta mencantumkan line numbers untuk memudahkan para mitra bestari, penggunaan gaya selingkungan tertentu) juga perlu diperhatikan. Selain itu, peneliti juga perlu mengantisipasi biaya publikasi yang akan diperlukan apabila manuskrip mereka diterima untuk diterbitkan oleh dewan editor, agar dapat mempercepat proses publikasi.
Proses publikasi manuksrip akan terbantu dengan pemahaman peneliti mengenai proses mitra bestari. Peneliti harus paham dengan sistem mitra bestari yang diadopsi oleh jurnal yang disasar (single blind review, double blind review atau open review), memberikan saran bagi peneliti-peneliti yang dapat memberikan masukkan yang obyektif dan substantif dalam proses mitra bestari, memahami apa yang diharapkan oleh editor dan para mitra bestari dari sebuah manuskrip KTI, serta memberikan respon yang baik dan tepat waktu dari hasil ulasan oleh para mitra bestari.
Akreditasi jurnal di Indonesia dapat dilihat di web https://www.sinta.ristekdikti.go.id sedangkan untuk jurnal internasional dapat dilihat di https://www.scimagojr.com
Prosiding
Prosiding adalah kumpulan tulisan ilmiah yang diterbitkan sebagai hasil suatu pertemuan ilmiah. Prosiding harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: mencantumkan tema dan institusi pelaksana seminar, memiliki paling sedikit dua orang editor, telah melalui proses editing, dan memiliki ISSN (untuk seminar berkala) dan ISBN (untuk seminar tidak berkala) kecuali seminar internasional.
Penunjang dalam Publikasi Ilmiah
Pengelolaan Referensi
Sitasi kini dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut. Program komersial berbayar yang paling luas digunakan untuk tujuan tersebut adalah EndNote. Program alternatif yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis adalah Zotero dan Mendeley.
Mendeley, merupakan piranti lunak yang memiliki kemampuan dalam mengolah database ilmiah berupa e-journal, e-book dan referensi lainnya. Fungsi sebagai library yang disertai dengan kemampuan digunakan sebagai pengolah daftar pustaka dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Mendeley merupakan program aplikasi berdiri sendiri gratis untuk mengelola kepustakaan dan mengembangkan jejaring sosial akademik yang bermanfaat untuk mengelola kepustakaan, saling berbagi kepustakaan secara online, dan mencari kepustakaan terkini, untuk mengunduh Mendeley versi Windows dari http://www.mendeley.com/download-mendeley-desktop/windows/instructions/.
Terdapat beberapa gaya sitasi yang dibuat dan diterbitkan oleh berbagai asosiasi atau individu yang digunakan oleh para penulis. Kita harus memilih dan menggunakan salah satu gaya tersebut secara konsisten. Beberapa dari gaya sitasi yang umum digunakan antara lain:
- APA (American Psychological Association)
- MLA (Modern Language Association)
- AMA (American Medical Association)
- Turabian
- Chicago
- NLM (National Library of Medicine).
- ACS (American Chemical Society).
- APSA (American Political Science Association)
- CBE (Council of Biology Editors).
- IEEE style.
- ASA (American Sociological Association).
- Columbia style.
- MHRA (Modern Humanities Research Association).
Pengindeks Jurnal
Indeksasi adalah pendaftaran jurnal pada lembaga pengindeks bereputasi. Lembaga pengindeks akan membantu mempromosikan jurnal yang diindeksasikan kepada publik. Jika jurnal telah terindeks di banyak database, maka secara tidak langsung akan memudahkan sitasi secara global. Dengan meningkatnya sitasi jurnal, maka reputasi jurnal otomatis akan meningkat/naik.
a. Terdapat tiga kategori tingkatan reputasi lembaga pengindeks yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Lembaga pengindeks bereputasi tinggi umumnya ditandai dengan:
- Bidang ilmu yang diindeks beragam;
- Mempunyai database yang sangat besar;
- Mempunyai perangkat untuk analisis sitasi dan pemeringkat jurnal;
- Menjadi acuan dalam pemeringkatan perguruan tinggi tingkat dunia;
- Relatif sangat selektif untuk terindeks. Contoh pengindeks jurnal bereputasi tinggi adalah Web of Science (Thomson Reuters) dan Scopus (Elsevier).
b. Lembaga pengindeks bereputasi sedang umumnya ditandai dengan:
- Dapat meliputi dan menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu;
- Mempunyai database yang cukup besar;
- Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkat jurnal;
- Relatif selektif untuk bisa terindeks.
- Salah satu yang termasuk di sini adalah agregator jurnal. Contoh pengindeks jurnal bereputasi sedang adalah Directory of Open Acces Journal (DOAJ); EBSCO; PubMed; Gale; ProQuest; Chemical Abstract Services (CAS); CABI; Compendex; Engineering Village; Inspec; dan/atau pengindeks lainnya yang setara.
c. Lembaga pengindeks bereputasi rendah baik nasional maupun internasional umumnya ditandai dengan:
- Dapat menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu;
- Mempunya database yang cukup besar;
- Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal;
- Relatif tidak selektif untuk dapat terindeks. Contoh lembaga pengindeks bereputasi rendah, yaitu Google Scholar; Portal Garuda; ISJD; Moraref; Mendeley; CiteULike; WorldCat; SHERPA/RoMEO; dan/atau pengindeks lainnya yang setara.
DOI (Digital Object Identifier)
DOI atau Digital Object Identifier atau Pengenal Objek Digital (dalam bahasa Indonesia) adalah tools pengenal permanen yang digunakan pada suatu dokumen elektronik terutama terkait dengan artikel jurnal. DOI memiliki format yang sederhana, berbentuk string karakter yang terbagi menjadi dua bagian: prefix dan suffix. Keduanya dipisahkan oleh karakter “/”. Bagian prefix menunjukkan sebuah otoritas (lembaga) yang berwenang meng-assign DOI, dan bagian suffix menunjukkan identifier yang diberikan untuk suatu obyek dokumen tertentu. DOI ini bukan hanya bisa dilakukan oleh suatu jurnal tapi bisa juga diberlakukan untuk publikasi lainnya, misalnya Buku, Laporan Penelitian, Bahan Presentasi, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan lainnya.
Similarity Check
Similarity check dipergunakan untuk pengecekan plagiat. Similarity check ini memiliki kemampuan untuk menghitung, mengolah dan mencari seberapa tinggi tingkat kemiripan atau kesamaan dari tulisan atau karya tersebut. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengetahui tingkat kemiripan antara lain Turnitin, Ithenticate, Plagiarism checker dari SmallSEOtools, Copyscape, Plagiarism Scanner, Articlechecker.com, Plagiarismchecker.com, Plagium, Plagiarismcheck.org, Viper, plagiarisma.net, plagsan, quetext, plagiarismsoftware.net, dan lain sebagainya.
Sumber :
Hoogenboom, B. J., & Manske, R. C. (2012). How to write a scientific article. The International Journal of Sports Physical Therapy, 7(5).
Hrynaszkiewicz, I., Norton, M. L., Vickers, A. J., & Altman, D. G. (2010). Preparing raw clinical data for publication: guidance for journal editors, authors, and peer reviewers. BMJ, 340, c181–c181.
Kiefer, J. C. (2010). Science communications: Publishing a scientific paper. Devel-opmental Dynamics, 239(2), 723–726.
Körner, A. M. (2008). Guide to publishing a scientific paper. Biochemistry. Abing¬don, Oxon: Routledge.
Kotsis, S. V, & Chung, K. C. (2010). A Guide for Writing in the Scientific Forum. Plastic and Reconstructive Surgery, 126(5), 1763–1771.
Kotz, D., Cals, J. W., Tugwell, P., & André Knottnerus, J. (2013). Introducing a new series on effective writing and publishing of scientific papers.
Perka LIPI No. 4/2012. (2012). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jakarta. Retrieved from http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/Perka-LIPI-No- 4E2012-ttg-KTI.pdf
Whitesides, G. M. (2004). Whitesides’ Group: Writing a Paper. Advanced Materials, 16(15), 1375–1377.
Widodo, dkk. (2017) Panduan Indeksasi, Manajemen referensi, dan akreditasi jurnal. Gajah mada University Press
http://www.kuliahkomputer.com/2018/07/apa-itu-doi-jurnal-ilmiah.html
https://eurekapendidikan.com/macam-macam-perangkat-lunak-plagiarism