Seminar Awal Riset Swakelola “Analisis Pengaruh Keuntungan Finansial Terhadap Perilaku Mesyarakat dalam Menjaga Lingkungan Hidup”
Pontianak-, Balitbang Provinsi Kalbar selenggarakan Seminar Awal Penelitian Swakelola Tipe 2 Tahun 2024 dengan judul “Analisis Pengaruh Keuntungan Finansial Terhadap Perilaku Mesyarakat dalam Menjaga Lingkungan Hidup” bertempat di Hotel Ibis Pontianak, Jumat (31/05/2024).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Balitbang Provinsi Kalimantann Barat Dra. Mahmudah, M.M., para Pembahas Seminar terdiri dari Bappeda Provinsi Kalbar, Dinas LH dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Dinas Perkim Provinsi Kalbar, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas, Kabid Ekonomi dan
Pembangunan Balitbang Provinsi Kalbar, serta Tim Pelaksana Penelitian dari LPPM Universitas Tanjungpura Pontianak.
Adapun Tim Pelaksana Penelitian terdiri dari Dr. Windu Putra, S.E, Dr. Erdi, M.Si, Rio Laksamana, S.E., M.E., Abdul Mubaraq, S.E., S.Y., M.A., Faisol Luthfi, S.E., M.SEI. Menurut Tim Peneliti bahwa pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan dampak serius termasuk di Kalbar.
Berawal dari permasalahan dimaksud dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi, strategi, dan bagaimana meningkatkan pengaruh keuntungan finansial terhadap perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Adapun lokus penelitian berada di Kabupaten Sambas.
Plt. Kepala Balitbang Dra. Mahmudah, M.M. dalam sambutanya mengatakan bahwa melalui penelitian ini diharapkan ada rekomendasi kebijakan yang solutif, inovatif dan kolaboratif kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang kedepannya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembangunan khususnya isu-isu lingkungan hidup.
Sedangkan yang terpenting, nantinya rekomendasi kebijakan dari penelitian ini dapat sejalan dengan berbagai program dan kebijakan pengelolaan lingkungan, sebagaimana tertuang dalam RPD Provinsi Kalimantan Barat 2024-2026.
Untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang solutif, inovatif dan kolaboratif perlu dukungan semua pihak, para Narasumber/Pembahas dan juga peserta aktif dapat memberikan masukan sehingga memperkaya informasi sehingga hasil penelitian benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,”imbuhnya.